Pertimbangan Utama untuk Desain Struktural Bagian Die-Cast Aluminium
Perancangan komponen die-cast aluminium memerlukan perhatian cermat terhadap integritas struktural, kemampuan produksi, dan persyaratan pasca-pemrosesan. Berikut ini adalah panduan penting untuk memastikan desain dan kinerja yang optimal:
1. Ketebalan Dinding
- Pastikan ketebalan dinding seragam untuk menghindari masalah pengisian dan pendinginan. Gunakan perangkat lunak untuk memeriksa variasi ketebalan.
- Hindari ketebalan yang berlebihan, yang dapat menimbulkan cacat seperti porositas atau penyusutan.
2.Sudut Draft
- Sediakan sudut draft **1,5° atau lebih** untuk rongga internal guna memudahkan pengeluaran dari cetakan.
- Sudut draft yang lebih besar lebih disukai untuk meminimalkan tekanan dan tegangan pada komponen.
3. Sederhanakan Struktur Cetakan
- Rancang komponen dengan mempertimbangkan kesederhanaan untuk menghindari struktur cetakan yang rumit.
- Hindari fitur yang memerlukan slide atau inti yang rumit, karena akan meningkatkan kompleksitas dan biaya cetakan.
4. Pemilihan Material
- Pilih material seperti ADC12 atau AlSi12Fe berdasarkan persyaratan spesifik, seperti ketahanan terhadap korosi atau kekuatan mekanis.
5. Fitur Dinding Tipis
- Hindari dinding yang terlalu tipis. Gunakan **tulang rusuk** untuk meningkatkan ketahanan terhadap tekukan.
- Ketebalan rusuk harus **0,6 hingga 1 kali** ketebalan dinding.
6. Suhu dan Tekanan Cetakan
- Pengecoran mati aluminium membutuhkan suhu dan tekanan cetakan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pencetakan injeksi plastik.
- Pastikan desain yang tepat untuk menghindari pengelasan atau pengerjaan ulang, yang dapat mengurangi umur cetakan secara signifikan.
7. Hindari Sudut Tajam
- Hilangkan sudut internal yang tajam untuk mencegah kerusakan akibat jamur dan konsentrasi tegangan.
- Gunakan sudut membulat untuk meningkatkan umur cetakan dan kualitas komponen.
8. Akurasi Dimensi
- Bagian die-cast memiliki presisi yang tinggi tetapi kurang akurat dibandingkan bagian plastik.
- Hindari geometri yang terlalu rumit untuk meminimalkan distorsi dan meningkatkan kemampuan manufaktur.
9. Porositas pada Permukaan Mesin CNC
- Bagian die-cast aluminium rentan terhadap porositas, terutama pada permukaan yang dikerjakan mesin.
- Rancang dengan mempertimbangkan hal ini dan pastikan permukaan kritis bebas dari cacat.
10. Penempatan Pin Ejektor
- Pertimbangkan penempatan pin ejektor, yang biasanya ditentukan oleh pemasok.
- Jika pin berada pada permukaan fungsional, rencanakan pasca-pemesinan untuk memastikan hasil akhir yang halus.
11. Garis Pemisah Slider
- Pastikan garis perpisahan bebas dari jari-jari yang rumit untuk menyederhanakan pelepasan cetakan dan pasca-pemrosesan.
- Rancang garis pemisah yang meminimalkan kilasan dan gerinda, sehingga memudahkan pembersihan.
12. Hindari Undercut
- Hilangkan fitur undercut karena fitur tersebut mempersulit desain cetakan dan meningkatkan biaya.
13. Minimalkan Slide dan Sisipan
- Mengoptimalkan desain untuk mengurangi jumlah slide dan sisipan, menyederhanakan cetakan dan mengurangi biaya produksi.
14. Cetakan Multi-Rongga
- Untuk cetakan multi-rongga, pastikan fitur penggantian memenuhi persyaratan.
- Pertimbangkan efek batas pada wilayah petak atau pemisahan petak.
15. Flow Ribs untuk Fitur Tinggi
- Tambahkan rusuk aliran ke fitur yang tinggi (misalnya, bos sekrup PCBA yang lebih tinggi dari 30 mm) untuk memastikan pengisian yang tepat.
- Pastikan tinggi rusuk memenuhi persyaratan pengisian.
16. Fitur Eksternal Bulat
- Gunakan tepi luar yang membulat untuk mencegah cedera selama perakitan.
- Pertahankan radius fillet minimum **R2** untuk kontur eksternal dan transisi internal.
17. Tunjangan Perlakuan Permukaan
- Sertakan kelonggaran pemesinan (≤ **0,8mm**) untuk bagian yang memerlukan perawatan permukaan.
- Pertimbangkan potensi risiko pemotongan berlebihan oleh produsen.
18. Standar Ketebalan Dinding
- Untuk bagian dengan luas permukaan > 500 cm², kurangi ketebalan dinding minimum menjadi 0,9 kali nilai standar (misalnya, 2,25 mm dari 2,5 mm).
19. Perkuatan di Daerah Penahan Beban
- Tambahkan tulang rusuk pada struktur penahan beban untuk meningkatkan kekuatan.
- Sejajarkan rusuk dengan arah aliran aluminium cair untuk pengisian optimal.
20. Pin Posisi
- Gunakan pin pemosisian hanya untuk penyelarasan, bukan untuk dukungan.
- Posisikan pin **0,5 mm di bawah** permukaan pemasangan lubang sekrup.
21. Fitur Pelabelan
- Fitur desain untuk memastikan label diterapkan dengan benar (misalnya, tidak terbalik atau tidak sejajar).
- Sertakan panduan penyelarasan atau lekukan untuk penempatan label yang konsisten.
Mendesain komponen die-cast aluminium memerlukan keseimbangan antara fungsionalitas, kemampuan produksi, dan efektivitas biaya. Dengan mengikuti panduan ini, desainer dapat membuat komponen yang lebih mudah diproduksi, memiliki lebih sedikit cacat, dan memenuhi persyaratan kinerja. Kolaborasi dengan pemasok dan produsen cetakan juga penting untuk mengatasi tantangan tertentu dan mengoptimalkan desain untuk produksi.